Sepertidijelaskan oleh Steiss (1985) bahwa perencanaan strategis sebagai komponen dari manajemen strategis bertugas untuk menjelaskan tujuan dan sasaran, memilih berbagai kebijaksanaan, terutama dalam memperoleh dan mengalokasikan sumber daya, serta menciptakan suatu pedoman dalam menerjemahkan kebijakan organisasi. 1.
Selainitu, kemandirian BPK dalam pemeriksaan keuangan negara mencakup ketersediaan sumber daya manusia, anggaran, dan sarana pendukung lainnya yang memadai. Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh
ReformasiAPBN pun didorong agar keuangan negara dapat lebih berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani dalam gelaran CIMB Niaga Forum bertajuk Optimisme Pemulihan Ekonomi 2022, Rabu (29/9/2021). Dia menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 yang masih terjadi perlu diantisipasi oleh kebijakan anggaran yang tepat.
Kemudiantujuan analisis dari ekonomi mikro adalah lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat, sedangkan tujuan analisis dari ekonomi makro adalah lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan. Editor: Safrezi Fitra
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. DEFINISI EKONOMI DAN METODOLOGIEkonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa yunani, yaitu οἶκο oikos yang berarti kekluarga, rumah tangga” dan νμο nomos yang berarti “peraturan, aturan,hukum“. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau *METODOLOGI EKONOMI . Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model general genium keseimbangan umum, yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah. MIKRO DAN MAKRO Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian dan perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi. Berikut adalah pengertian dan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Ekonomi Makro Ekonomi Makro, mengkaji mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat keseluruhan. Variabel-variabel yang juga berdampak atas beragam tindakan pemerintah tersebut, antara lain pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Ruang lingkup kajian ekonomi makro adalah usaha masyarakat dan pemerintah dalam mengelola faktor produksi secara efisien. Landasan kajian ekonomi makro adalah teori Keynes Ekonomi makro memusatkan perhatian pada usaha masyarakat sebagai satu kesatuan untuk melakukan efisiensi dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia. Ekonomi Mikro Ekonomi Makro, mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Tradisi berlandaskan teori Adam Smith. Ekonomi mikro dengan demikian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Harga Ekonomi Mikro Harga ialah nilai dari suatu komoditas barang tertentu saja. Ekonomi Makro Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat keseluruhan Unit analisis Ekonomi Mikro Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan. Ekonomi Makro Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi. Tujuan analisis Ekonomi Mikro Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Ekonomi Makro Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan. Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga Masalah Ekonomi Bagi Produsen Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. 1. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi what to produce,Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada sumber daya alam, manusia, dan modal ke dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. 2. Menentukan cara barang diproduksi how to produce Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan pengorbanan atau biaya yang paling rendah. Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajerial, iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental. 3. Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi to whom , Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih banyak daripada yang distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-masing . Masalah Ekonomi Bagi Konsumen Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok persoalannya adalah bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam. *SISTEM PERENCANAAN Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah sistem yang menjadi pedoman pengambilan kebijakan pemerintahan di indonesia. Sistem ini adalah pengganti dari sistem yang sebelumnya disebut dengan garis garis besar haluan negaraGBHN. Dalam Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tertulis Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah *PENENTUAN HARGA PENAWARAN DAN PERMINTAAN Teori penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetetif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran. Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran PENGERTIAN PENAWARAN Harga barang itu sendiri. Harga sumber produksi. Tingkat produksi. Ekspektasi/perkiraan. PENGERTIAN PERMINTAAN Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan Harga barang itu sendiri. Harga barang lain yang berkaitan. Tingkat pendapatan. Selera konsumen Ekspektasi/perkiraan. *HUKUM PENAWARAN DAN PERMINTAAN Pengertian Permintaan Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu. Hukum Permintaan Hukum permintaan berbunyi apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah. Pengertian Penawaran Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Hukum Penawaran Hukum penawaran berbunyi bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. *FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Pengertian Penawaran Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Hukum Penawaran Hukum penawaran berbunyi bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. *FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN 1. Perilaku konsumen / selera konsumen Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno. 2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya. 3. Pendapatan/penghasilan konsumen Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli. 4. Perkiraan harga di masa depan Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin. 5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa ramadhan permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
Lagi Rame! Pentingnya Izin Perpanjangan Izin Pemakaman Aturan dan Mahalnya Biaya Pemakaman di Jerman Denver Nuggets Juara NBA 2023! Study Tour, Bagian Kurikulum? Study Tour, antara Manfaat dan Kendala Wisata yang Cocok untuk Study Tour Money 11 Oktober 2016 0221 Diperbarui 11 Oktober 2016 0239 143 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ekonomi. Sumber ilustrasi PEXELS/Caruizp A. PERBEDAAN EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKROEkonomi Mikro- Pengertian Mikro berasal dari kata “mikro” yang berarti kecil. Jadi ekonomi mikro boleh diartikan sebagai ilmu yang mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Berdasarkan pola dan ruang lingkung analisisnya, teori mikro ekonomi dapat didefinisikan sebagai satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil secara individual dari keseluruhan kegiatan sebuah perekonomian. Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikro ekonomi adalah bagaimana cara menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat Harga adalah nilai dari suatu komoditas atau barang tertentu saja, Pembahasan tentang kegiatan ekonomi yang melibatkan secara individual. Contohnya permintaan dan penawaran, pasar, biaya dan laba atau rugi dari suatu perusahaan, dll, ekonomi mikro lebih memfokuskan terhadap tujuan analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya yang dimiliki agar dapat tercapai kombinasi yang Ekonomi Mikro Interaksi di pasar barang, tingkah laku penjual dan pembeli, interaksi di pasaran faktor produksi. Jadi yang dimaksud teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari tentang perilaku ekonomi seseorang dalam pengambilan keputusan individu atau Makro-Pengertian Makro ekonomi berasal dari kata “makro” yang berarti besar. Teori makro ekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang berbeda dengan teori mikro ekonomi. Analisis makro ekonomi merupakan analisis secara agregat terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisisnya bersifat umum dan tidak memerhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dan perekonomian makro ini lebih berfokus pada ekonomi-ekonomi besar dan menyeluruh serta sifatnya yang luas. Ekonomi makro sendiri dapat di pergunakan untuk menganalisis cara terbaik agar mempengaruhi target-target kebijakan, seperti stabilitas harga, kesempatan kerja dan atau pengangguran, pendapatan nasional, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan. -Perbedaan Harga adalah nilai dari suatu komoditas secara keseluruhan atau agregat, pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara agregat atau keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, inflasi, deflasi, investasi, pertumbumhan ekonomi, dll, ekonomi makro lebih memfokuskan terhadap tujuan analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi yang dilakukan terhadap perekonomian yang terjadi secara Ekonomi Makro Penentuan kegiatan perekonomian, masalah pengangguran dan inflasi, peranan kebijakan PERSPKTIF/SUDUT PANDANG EKONOMI MAKRO ISLAMSejauh ini kita telah mengetahui perbedaan-perbedaan yang diamental antara paradigma yang mendasari Ekonomi Konvensional dengan paradigma yang mendasari Ekonomi Islam. Keduanya tidak mungkin dan tidak akan pernah bisa disatukan, karena masing-masingnya didasarkan atas pandangan dunia weltanschauung yang berbeda. Ekonomi Konvensional hanya memandang ilmu sebagai sesuatu yang sekuler berorientasi hanya pada kehidupan duniawi, dan tidak memasukkan Tuhan serta tanggung jawab manusia kepada Tuhan di akhirat dalam bangun pemikirannya. Oleh karena itu, ilmu Ekonomi Konvensional menjadi bebas nilai posivistik. Sementara itu, Ekonomi Islam justru dibangun atas prinsip religius berorientasi pada kehidupan dunia dan akhirat.C. KEBUTUHAN KONSUMSI NASIONALKonsumsi adalah suatu tindakan manusia untuk mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang atau benda. Konsumsi terdapat dalam cakupan makro dan mikro ekonomi. Dalam cakupan makro ekonomi yang terjadi disebut dengan konsumsi Nasional, yang berfungsi menghubungkan antara laju pengeluaran dengan laju penddapatan Nasional. Namun tambahan laju pengeluaran konsumsi tidak selalu berarti tambahan pendapatan. Karena, tidak semua pendapatan yang ada digunakan untuk konsumsi saja, namun sebagian lagi digunakan untuk tujuan consumption expenditure atau pengeluaran konsumsi meliputi semua pengeluaran rumah tangga, perseorangan dan lembaga swasta bukan perusahaan yang digunakan untuk membeli barang dan jasa yang langsung dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Pembelian barang tahan lama yang baru, misalnya seperti TV, mobil dan sebagainya selain bangunan rumah tinggal dikategorikan sebagai pengeluaran investasi, termasuk sebagai variabel ekonomi pengeluaran konsumsi. Pembelian barang-barang yang sudah dimiliki oleh konsumen tidak dianggap sebagai pengeluaran konsumsi, karena pengeluaran konsumen yang satu, yaitu konsumen pembeli, yang diimbangi oleh penerimaan konsumen penjual, sehingga besarnya netto sebesar nol. Sebagai contohnya saja di Indonesia, Indonesia merupakan konsumen gas terbesar dengan prosentase mencapai 11 persen disusul kemudian dengan kebutuhan untuk pupuk sekitar 7,8 persen. Konsumsi gas bumi domestik terus meningkat setiap tahunnya, terutama di sektor Industri dalam rangka menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi mesin sehingga dapat bersaing dengan produk negara-negara lain. Alasan lain pengalihan bahan bakar ke gas yaitu, harga sangat kompetitif dan relatif stabil serta lebih ramah lingkungan. Dalam 5 tahun terakhir, total konsumsi gas terus meningkat. Pada tahun 2005, konsumsi gas mencapai MMSCFD, setahun kemudian meningkat menjadi MMSCFD dan 2009 tercatat MMSCFD. Peningkatan konsumsi gas, terutama terjadi pada sektor pupuk, listrik dan industri lain. Kebijakan pengelolaan gas Nasional adalah pemanfaatan gas bumi diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri dengan mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur, besarnya cadangan dan keekonomian dengan urutan prioritas. Lihat Money Selengkapnya
Daftar Isi1 Pengertian Ekonomi Makro2 Macam Permasalahan Ekonomi makro3 Jenis Permasalahan Ekonomi Masalah Harga Dasar dan Harga Meningkatnya Permintaan Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak BBM4 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Makro dan Mikro5 Peran Dan Fungsi Pemerintah Di Bidang Ekonomi Ekonomi makro atau ekonomi dipusatkan pada pergerakan dan kecenderungan dalam ekonomi sebagai suatu keseluruhan. Ini ialah sebuah bidang ekonomi yang mempelajari keseluruhan perilaku perekonomian. Dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa ekonomi makro ialah bagian dari teori ekonomi yang mempelajari ekonomi dalam totalitasnya atau secara keseluruhan. Marilah sekarang kita mencoba untuk mengerti bagaimanakah hal itu berbeda dari mikro ekonomi. Mikro ekonomi berhubungan dengan unit-unit ekonomi individual seperti dalam rumah tangga, sebuah perusahaan atau suatu industri tertentu. Sebaliknya, ekonomi makro yang berhubungan dengan sistem ekonomi secara keseluruhan seperti pemasukan nasional, total tabungan dan investasi, jumlah tenaga kerja, total permintaan, total penawaran, tingkat harga umum dan lain lain. Macam Permasalahan Ekonomi makro Sekarang setelah kita memahami arti dan pentingnya ekonomi makro, mari kita mencoba untuk memahami beberapa masalah umum dalam ekonomi makro. Beberapa perkara yang umum dalam ekonomi makro ialah inflasi, pengangguran, neraca pembayaran dan lain lain. Jadi sekarang mari kita untuk mengenal mereka lebih baik. Permasalahan ekonomi makro timbul apabila ekonomi tidak tercapai tujuannya secara menyeluruh, seperti contohnya ada pengangurran terselubung, kurangnya stabilitas, dan pertumbuhan ekonomi. Sebagai akibatnya ada efek yang mengikuti. Pengangguran terjadi apabila ada sebagian dari tenaga kerja tidak teserap. Inflasi merayap pada saat perekonomian menjadi kurang stabil. Fase pertumbuhan stagnan muncul apabila perekonomian tidak mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi dengan memadai. Semua masalah ini baik disebabkan dikarenakan terlalu sedikit atau terlalu banyaknya permintaan pada jumlah produksi kotor. Misalnya, pengangguran timbul dari terlalu sedikit permintaan dan inflasi muncul akibat terlalu banyaknya permintaan. Anggaplah bahwa ada 4 karung beras dan ada 10 buruh angkut yang siap untuk mengangkat. Tapi hanya 4 dari mereka dapat mengangkat karung-karung beras tersebut. Jadi enam orang sisanya tidak dibutuhkan di sini. Dengan cara yang sama pengangguran muncul apabila ada faktor-faktor produksi yang bersedia dan dapat menghasilkan barang dan jasa tidak aktif terlibat dalam produksi. Pengangguran berarti perekonomian tidak mencapai pada tujuan ekonomi makro akan penyerapan seluruh tenaga kerja. Masalah Pengangguran Output yang dihasilkan lebih sedikit dan dengan demikian munculah masalah kelangkaan dalam perekonomian. Hal ini terjadi sebab tenaga kerja yang menganggur menerima pemasukan yang lebih sedikit. Hal tersebut secara bertahap akan mengurangi standar hidup. Dengan demikian tingkat pengangguran pada akhirnya memberitahu kita berapa banyak orang dalam angkatan kerja yang tidak bisa menemukan pekerjaan. Hal tersebut umumnya bisa diamati bahwa ketika ekonomi akan bertumbuh dari periode ke periode. Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan dengan tingkat pertumbuhan PDB dan tingkat pengangguran yang cenderung lebih rendah. Hal tersebut disebabkan karena dengan meningkatnya tingkat PDB, output menjadi lebih tinggi, dan karenanya jumlah buruh yang diperlukan untuk menyeimbangi tingkat produksi. Secara umum, keadaan ekonomi yang baik akan mempunyai tingkat pengangguran lebih rendah dan sebaliknya. Kenaikan tingkat harga secara konsisten dan terus-menerus dapat menyebabkan inflasi. Secara sederhana dalam Inflasi ada kenaikan yang umum dalam harga barang dan jasa dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, harga umumnya naik dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun. Dengan adanya beban ini, perekonomian tidak bisa mencapai tujuan stabilitasnya. Inflasi menyebabkan peningkatan rata-rata pada harga produk dan jasa. Dalam keadaan inflasi bisa dilihat bahwa beberapa harga naik di atas rata-rata, beberapa naik di bawah rata-rata, dan beberapa harga barang bahkan menurun. Inflasi Merupakan Masalah Karena Karena ada kenaikan harga barang dan jasa, daya beli uang pun ikut menurun. Hal seperti ini pada gilirannya akan mengurangi kekayaan finansial dan menurunkan standar hidup. ketidakpastian yang lebih besar untuk melakukan perencanaan jangka panjang. Pendapatan dan kekayaan cenderung didistribusikan sembarangan di antara berbagai sektor perekonomian dan di antara pemilik sumber daya. Pengangguran dan inflasi ialah masalah yang cenderung timbul pada fase yang berbeda dari siklus usaha. Kemungkinan masalah ini akan berbeda-beda. Pada saat tertentu, masalah pada pengangguran berkurang dan inflasi menjadi sesuatu yang lebih perlu diperhatikan. Di lain waktu, masalah pengangguran lebih perlu diperhatikan daripada masalah inflasi. Sekarang kita akan memahami bagaimana kedua masalah tersebut ada hubungannya dengan dua fase utama dari siklus usaha. Dalam fase kontraksi dari siklus bisnis akan terjadi penurunan secara umum dalam aktivitas perekonomian. Keseluruhan permintaan agregat berkurang yang berarti bahwa output yang dihasilkan lebih sedikit, dan dengan begitu lebih sedikit sumber daya yang digunakan dalam proses produksi. Dengan alasan ini, pengangguran cenderung menjadi masalah paling utama di sini. Tetapi pada saat yang sama karena pasar cenderung mempunyai lebih banyak surplus dari kekurangan, inflasi cenderung tidak menjadi masalah selama fase ini. Selama fase ekspansi dari siklus usaha ada peningkatan secara umum dalam aktivitas ekonomi. Dengan demikian kenaikan permintaan agregat secara keseluruhan mengarah kepada tahapan produksi yang lebih tinggi dan sumber daya yang dipergunakan berada pada tahapan yang lebih tinggi. Permintaan yang lebih dari penawaran. Oleh karena itu pasar lebih cenderung mempunyai kekurangan dibandingkan surplus. Dengan demikian inflasi cenderung menjadi masalah utama selama fase tersebut. Akan tetapi, dengan produksi yang kuat, banyak orang yang dibutuhkan untuk mengatasi dengan permintaan akan tenaga kerja dan dengan demikian pengangguran cenderung tidak menjadi masalah lagi. Suku bunga ialah biaya yang dikenakan oleh bank untuk memberikan pinjaman. Perusahaan meminjam uang dari bank-bank dari waktu ke waktu dan karena adanya kenaikan pada suku bunga akan mempengaruhi usaha secara langsung. Dengan adanya kenaikan suku bunga akan menyebabkan peningkatan beban bunga. Dalam kasus seperti itu bisnis perlu mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk membayar kembali pinjaman. Perubahan pada tingkat suku bunga juga dapat mempengaruhi pelanggan. Pada gilirannya, ini juga akan mempengaruhi pada perusahaan. insan dalam kasus demikian harus membayar jumlah yang lebih tinggi untuk meminjam uang, yang akhirnya menyebabkan penurunan permintaan untuk produk yang besar. Pertumbuhan stagnan terjadi apabila pasokan produk tidak meningkat atau menurun di bawah patokan. kenaikan total produksi barang dan jasa umumnya diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut diperlukan untuk mengimbangi kenaikan populasi dan harapan standar hidup yang meningkat. Pertumbuhan stagnan timbul bila total produksi tidak mengikuti harapan-harapan ini. Oleh karena itu tujuan ekonomi makro akan pertumbuhan ekonomi tidak dapat tercapai. Alasan paling memungkikan untuk pertumbuhan stagnan bisa dikaitkan dengan kuantitas dan kualitas sumber daya yang dipergunakan untuk produksi. Jadi ayo kita memahami alasan-alasan penyebab pertumbuhan stagnan secara rinci. Kuantitas dari empat faktor produksi bisa membatasi pertumbuhan produksi. Faktor-faktor ini ialah tenaga kerja, modal, tanah, dan kewirausahaan. bila orang malas memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan menghabiskan waktunya melakukan apa-apa selain tidur di sofa ruang tamu orang tuanya, maka total jumlah tenaga kerja akan menurun. Dengan demikian jumlah tenaga kerja didasarkan pada populasi keseluruhan dan bagian dari populasi bersedia dan dapat bekerja. apabila semisalnya, kebijakan pemerintah dan pajak tinggi mengurangi minat beberapa industri untuk membangun pabrik baru di sektor manufaktur, itu akan menguarangi kuantitas modal. Jenis Permasalahan Ekonomi Mikro Masalah Harga Dasar dan Harga Tertinggi Krisis ekonomi yang pernah melanda dunia terjadi cukup lama dan diyakini bahwa mekanisme pasar tidak mampu menyelesaikan masalah ekonomi tersebut. Artinya, keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar tidak tercapai. Pengaruh dari krisis tersebut adalah melambungnya harga berbagai jenis barang yang di butuhkan oleh produsen dan konsumen. Salah satu campur tangan pemerintah dalam permasalahan ini ialah kebijakan pemerintah mengenai harga dasar floor price dan harga tertinggi ceiling price. Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk membantu produsen, sedangkan harga tertinggi untuk membantu konsumen. Misalnya, musim panen padi menyebabkan jumlah beras melimpah. Akibatnya, harga beras turun sehingga para petani mengalami kerugian. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menentukan harga dasar floor price beras untuk membantu para petani. Meningkatnya Permintaan Beras Gagal panen akan menyebabkan berkurangnya penawaran beras sehingga harga beras akan naik. Tingginya harga beras akan menambah beban hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap. Untuk mengatasi pasokan beras ini, pemerintah melakukan program impor beras melalui tender terhadap beberapa perusahaan swasta nasional dan asing. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak BBM Sehubungan dengan naiknya harga BBM, para pengusaha angkutan umum bus kota, angkutan kota angkot, dan taksi mengalami penurunan pendapatan dan mengurangi laba bagi pengusaha dan para sopir. Untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM tersebut, beberapa pengusaha angkutan umum menaikkan tarifnya secara sepihak. Tindakan ini tentu sajaakan memberatkan para konsumen pengguna jasa angkutan. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah bersama para asosiasi pengusaha angkutan melakukan penyesuaian tarif angkutan umum dengan menetapkan tarif resmi bagi para pengusaha bus kota, angkutan kota dan taksi. Besarnya tarif resmi ini tentu tidak memberatkan konsumen atau juga tidak merugikan pengusaha angkutan umum. Praktik monopoli akan mengakibatkan penguasaan pasar terhadap barang atau jasa tertentu yang dihasilkan oleh satu perusahaan. Praktik monopoli seringkali merugikan masyarakat dan konsumen. Di samping itu, monopoli akan mempersempit peluang usaha bagi masyarakat lain sehingga kurang menumbuhkan semangat berwirausaha masyarakat. Perusahaan yang melakukan praktik monopoli seringkali mempermainkan dan menetapkan harga tanpa mempertimbangkan kelompok masyarakat yang memiliki usaha sejenis. Hal ini akan menghancurkan para pesaing. Untuk menghindari kegiatan praktik monopoli, pemerintah membuat peraturan yang mengatur tentang kegiatan usaha agar menumbuhkan iklim usaha yang sehat bagi masyarakat, yaitu UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Jalur distribusi barang dan jasa yang panjang akan mengakibatkan tingkat harga barang menjadi tinggi dan mahal ketika sampai ke tangan konsumen. Untuk itu, beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah atau swasta untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga barang ketika sampai ke tangan konsumen tidak mahal. Misalnya, PT. Coca Cola Indonesia melakukan distribusi barang melalui lebih dari 120 pusat penjualan di seluruh Indonesia dan didistribusikan langsung melalui ke pedagang eceran 80% pengecer dan grosir dan 90% masuk kategori usaha kecil. Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Makro dan Mikro Permasalahan Ekonomi Mikro & Makro Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan opportunity cost. Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ekonomi Makro Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat keseluruhan. Variabel-variabel tersebut antara lain pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut • Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk. Ekonomi Mikro Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas barang tertentu saja Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat keseluruhan Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi. Tujuan analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Peran Dan Fungsi Pemerintah Di Bidang Ekonomi Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi untuk mengatasi masalah tersebut ; Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat. demikianlah artikel dari mengenai Permasalahan Ekonomi Makro Pengertian, Macam, Jenis, Peran Fungsi Pemerintah, Beserta Cara Mengatasinya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Dalam mengejar pertumbuhan ekonomi, pemerintah sangat suka untuk berinvestasi pada modal fisik — jalan baru, jembatan yang indah, bandara yang megah, dan infrastruktur lainnya. Namun, mereka biasanya kurang tertarik untuk berinvestasi pada sumber daya manusia, yang merupakan keseluruhan dari kesehatan, keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan kebiasaan seluruh populasi. Ini adalah suatu kesalahan, karena mengabaikan investasi pada sumber daya manusia dapat secara dramatis memperlemah daya saing suatu negara di dunia yang terus berubah dengan cepat, dunia di mana ekonomi selalu membutuhkan sejumlah bakat untuk mempertahankan sejarah Grup Bank Dunia, ahli pembangunan kami telah mempelajari setiap aspek dari apa yang membuat ekonomi tumbuh, apa yang membantu manusia mengangkat dirinya keluar dari kemiskinan, dan bagaimana negara berkembang dapat berinvestasi dalam kemakmuran. Pada tahun 2003, bank menerbitkan laporan tahunan Doing Business pertama, yang memeringkat negara-negara dalam segala hal mulai dari tingkat perpajakan hingga penegakan kontrak. Temuan-temuan tersebut sulit diacuhkan kepala negara dan menteri keuangan menghadapi kemungkinan bahwa investasi asing langsung dapat turun karena perusahaan memilih untuk berinvestasi di negara-negara dengan iklim bisnis yang lebih baik. Dalam waktu 15 tahun sejak laporan tersebut, Doing Business telah menginspirasi lebih dari reformasi ini kami mengambil pendekatan serupa untuk mendorong investasi pada sumber daya manusia. Staf Grup Bank Dunia sedang mengembangkan indeks baru untuk mengukur bagaimana sumber daya manusia berkontribusi pada produktivitas generasi pekerja berikutnya. Direncanakan untuk diluncurkan pada pertemuan tahunan Grup Bank Dunia di Bali pada bulan Oktober ini, indeks ini akan mengukur kesehatan, serta kuantitas dan kualitas pendidikan yang dapat diharapkan untuk dicapai oleh seorang anak yang lahir hari ini pada usia 18 YONG KIM adalah Presiden Grup Bank sarjana tahu banyak tentang banyak manfaat meningkatkan sumber daya manusia. Tetapi pengetahuan mereka belum berubah menjadi panggilan untuk tindakan yang meyakinkan di antara negara-negara berkembang. Salah satu faktor penghambatnya adalah kurangnya data kredibel yang memperjelas manfaat investasi dalam sumber daya manusia, tidak hanya untuk menteri kesehatan dan pendidikan, tetapi juga untuk kepala negara, menteri keuangan, dan orang-orang berpengaruh lainnya di seluruh dunia. Itulah sebabnya indeks sumber daya manusia di berbagai negara dapat mendorong investasi yang lebih banyak — dan lebih efektif — pada sumber daya tiga dekade terakhir, harapan hidup di negara-negara kaya dan miskin telah mulai menyatu. Sekolah telah berkembang pesat. Tetapi agendanya belum selesai hampir seperempat anak-anak di bawah usia lima tahun mengalami kekurangan gizi, lebih dari 260 juta anak-anak dan remaja tidak bersekolah, dan 60 persen anak usia sekolah dasar di negara-negara berkembang masih gagal mencapai kemahiran minimum dalam belajar. Di banyak tempat, pemerintah gagal berinvestasi dalam populasi MANUSIANilai sumber daya manusia dapat dihitung dengan beberapa cara berbeda. Secara tradisional, para ekonom melakukannya dengan mengukur berapa banyak orang yang berpenghasilan setelah bersekolah lebih lama. Studi telah menemukan bahwa tahun tambahan pendidikan meningkatkan penghasilan seseorang sekitar rata-rata sepuluh persen. Kualitas pendidikan juga penting. Di Amerika Serikat, misalnya, mengganti guru berkualitas rendah di kelas sekolah dasar dengan guru berkualitas rata-rata meningkatkan pendapatan seumur hidup dari siswa kelas itu sebesar $ kemampuan kognitif bukanlah satu-satunya dimensi dari sumber daya manusia yang diperhitungkan. Keterampilan sosioemosional, seperti ketabahan dan kesungguhan, seringkali memiliki keuntungan ekonomis yang sama besar. Kesehatan juga penting orang yang lebih sehat cenderung lebih produktif. Pertimbangkan apa yang terjadi ketika anak-anak tidak lagi menderita parasit cacing. Sebuah studi yang dilakukan di Kenya pada tahun 2015 menemukan bahwa pemberian obat cacing pada masa kecil mengurangi ketidakhadiran sekolah dan menaikkan upah di usia dewasa sebanyak 20 persen — manfaat seumur hidup dari pil yang memakan biaya sekitar 30 sen untuk diproduksi dan yang berbeda dari sumber daya manusia saling melengkapi satu sama lain sejak usia dini. Nutrisi dan stimulasi yang tepat dalam rahim dan selama masa kanak-kanak meningkatkan kesehatan fisik dan mental di kemudian hari. Meskipun beberapa kesenjangan dalam keterampilan kognitif dan sosioemosional yang mulai muncul pada usia dini dapat dikejar kemudian, melakukan hal tersebut menjadi lebih mahal ketika anak-anak mencapai usia remaja mereka. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa memusatkan perhatian pada sumber daya manusia selama hari pertama kehidupan anak adalah salah satu investasi paling efektif biaya yang dapat dilakukan oleh semua ini berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi? Untuk satu hal, ketika manfaat dari investasi individu dalam sumber daya manusia ditambahkan, dampak keseluruhannya lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya. Kembali ke anak-anak sekolah di Kenya mengobati cacing parasit pada satu anak juga mengurangi kemungkinan anak-anak lain terinfeksi parasit, yang pada gilirannya membuat anak-anak itu belajar lebih baik dan mendapat upah lebih tinggi. Beberapa manfaat dari peningkatan sumber daya manusia juga dirasakan di luar generasi di mana investasi dilakukan. Mendidik para ibu tentang perawatan prenatal, misalnya, meningkatkan kesehatan anak-anak mereka pada masa individu dalam sumber daya manusia menunjukkan hasil para ekonom pembangunan memperkirakan bahwa sumber daya manusia saja dapat menjelaskan perbedaan antara sepuluh hingga 30 persen dalam pendapatan per kapita di seluruh negara .Efek positif ini juga bertahan dari waktu ke waktu. Pada pertengahan abad kesembilan belas, negara bagian Sao Paulo, di Brasil, mendorong imigrasi manusia Eropa yang berpendidikan ke pemukiman tertentu. Lebih dari 100 tahun kemudian, pemukiman-pemukiman tersebut memiliki tingkat pencapaian pendidikan yang lebih tinggi, bagian pekerja yang lebih besar di bidang manufaktur dibandingkan dengan pertanian, dan pendapatan per kapita yang lebih menghasilkan keuntungan yang sangat besar, sehingga memainkan peran penting dalam mengurangi kemiskinan. Kisah sukses Ghana adalah bukti hubungan ini sepanjang tahun 1990-an dan tahun-tahun awal abad ini, negara itu melipatgandakan pengeluaran pendidikannya dan secara drastis meningkatkan angka pendaftaran primernya. Sebagai hasilnya, tingkat melek huruf secara menakjubkan meningkat sebesar 64 persen dari awal 1990-an hingga 2012, dan tingkat kemiskinan turun dari 61 persen menjadi 13 dalam pendidikan juga dapat mengurangi ketidaksetaraan. Di sebagian besar negara, anak-anak yang lahir dari orangtua yang lebih makmur mulai memiliki akses ke peluang yang lebih baik di awal hidupnya, dan ini mengarah pada keuntungan seumur hidup, sedangkan anak-anak yang lahir dari orangtua yang lebih miskin kehilangan kesempatan ini. Ketika pemerintah mengambil langkah untuk memperbaiki masalah tersebut, ketidaksetaraan ekonomi cenderung menurun. Satu studi yang dirilis tahun ini meneliti uji coba yang dilakukan di North Carolina untuk memperkirakan bahwa jika Amerika Serikat membuat program pengembangan anak usia dini yang efektif secara universal, ketidaksetaraan pendapatan AS akan turun sebesar tujuh persen — cukup bagi negara tersebut untuk mencapai tingkat kesetaraan sosial dari berinvestasi dalam sumber daya manusia lebih dari itu. Tinggal di sekolah lebih lama mengurangi kemungkinan seseorang untuk melakukan kejahatan. Demikian juga dengan program yang meningkatkan keterampilan nonkognitif. Dalam sebuah studi pada tahun 2017 di Liberia, pengedar narkoba, pencuri, dan orang lain yang cenderung melakukan tindakan kriminal mendaftar dalam terapi perilaku kognitif untuk membangun keterampilan seperti mengenali emosi, meningkatkan pengendalian diri, dan mengatasi situasi sulit. Program ini, ketika dikombinasikan dengan transfer uang dalam jumlah kecil, secara signifikan mengurangi kemungkinan bahwa orang-orang ini akan jatuh kembali ke dalam kehidupan anak-anakmu dengan baik seorang guru di bagian timur laut Nigeria, Juni 2017Sumber daya manusia juga dikaitkan dengan partisipasi sosial. Pada pertengahan tahun 1970-an, Nigeria memperkenalkan pendidikan dasar universal, mengirim sekelompok besar anak-anak ke sekolah dasar yang tidak akan pergi apabila tidak dikirim. Bertahun-tahun kemudian, orang- orang yang sama tersebut lebih cenderung memperhatikan berita, berbicara kepada teman-teman mereka tentang politik, menghadiri pertemuan masyarakat, dan memberi dalam sumber daya manusia juga meningkatkan kepercayaan. Manusia yang lebih berpendidikan lebih percaya pada manusia lain, dan masyarakat yang lebih percaya diri cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Mereka juga lebih toleran penelitian menunjukkan bahwa gelombang besar reformasi wajib sekolah yang terjadi di seluruh Eropa pada pertengahan abad ke-20 membuat seseorang lebih menerima imigran daripada TERLIHATSumber daya manusia tidak terwujud dengan sendirinya; itu harus dipelihara oleh negara. Sebagian, itu karena individu sering gagal untuk mempertimbangkan manfaat investasi yang dapat dimiliki manusia lain. Dalam memutuskan apakah akan memberi obat cacing pada anak-anak mereka, misalnya, orangtua memperhitungkan peningkatan potensial terhadap kesehatan anak-anak mereka sendiri, tetapi mereka jarang mempertimbangkan bagaimana pengobatan akan mengurangi risiko infeksi untuk anak-anak lain. Atau dalam memutuskan apakah akan membayar untuk mendaftarkan anak-anak mereka di prasekolah, orangtua mungkin tidak mempertimbangkan manfaat sosial yang lebih luas dari melakukan hal ini, seperti tingkat kejahatan dan pemenjaraan yang lebih rendah. Efek knock-on ini signifikan sebuah studi pada tahun 2010 dari satu program prasekolah yang dikembangkan di Michigan pada tahun 1960 memperkirakan bahwa untuk setiap pengeluaran sebesar $ 1, masyarakat menerima $ 7 hingga $ 12 sebagai norma-norma sosial membuat orangtua enggan untuk berinvestasi pada anak-anak mereka. Meskipun preferensi di antara orangtua untuk anak laki-laki dibanding anak perempuan telah didokumentasikan dengan baik, tingkat diskriminasinya dapat sangat mencengangkan. Pemerintah India memperkirakan bahwa negara terssebut memiliki sebanyak 21 juta “anak perempuan yang tidak diinginkan”, anak perempuan yang orangtuanya menginginkan anak laki-laki. Gadis-gadis ini menerima investasi orangtua yang jauh lebih sedikit, baik dalam hal kesehatan dan pendidikan. Di lain waktu, keluarga ingin berinvestasi dalam sumber daya manusia anak-anak mereka tetapi tidak mampu melakukan itu. Orangtua yang miskin dari anak-anak berbakat tidak dapat mengambil pinjaman dari penghasilan masa depan anak-anak mereka untuk membayar sekolah hari ini. Dan bahkan ketika pendidikan sudah gratis, orangtua masih harus membayar transportasi dan perlengkapan sekolah, belum lagi biaya peluang yang timbul karena seorang anak di kelas tidak dapat bekerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi betapa pentingnya bagi pemerintah untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia, politik sering menghalangi. Politisi mungkin tidak memiliki insentif untuk mendukung kebijakan yang dapat memakan waktu puluhan tahun untuk terlihat hasilnya. Misalnya, dengan tidak adanya pandemi, mereka biasanya bisa dengan bebas mengabaikan kesehatan masyarakat. Sangat kurang populer untuk mendanai program kesehatan masyarakat dengan menaikkan pajak atau mengalihkan uang dari belanja yang lebih terlihat, seperti infrastruktur atau subsidi publik. Pemerintah Nigeria menghadapi perlawanan hebat pada tahun 2012 ketika mereka menghapus subsidi bahan bakar negara untuk membelanjakan lebih banyak untuk layanan kesehatan ibu dan anak. Liputan media terfokus pada pencabutan subsidi yang tidak populer dan hanya sedikit perhatian yang diberikan kepada perluasan perawatan kesehatan primer yang sangat dibutuhkan. Setelah protes publik yang luas, subsidi akhirnya dipulihkan. Di beberapa negara, perlawanan semacam itu sebagian dijelaskan oleh kontrak sosial yang lemah warga negara tidak mempercayai pemerintah mereka, jadi mereka ragu-ragu untuk membayar uang pajak yang mereka khawatirkan akan daya manusia tidak terwujud dengan sendirinya; itu harus dipelihara oleh implementasi sama menakutkannya. Di seluruh dunia, terlalu banyak anak yang tidak dapat membaca karena guru mereka tidak terlatih secara memadai. Indikator Penyediaan Layanan, sebuah prakarsa yang diluncurkan oleh Grup Bank Dunia dalam kemitraan dengan Konsorsium Penelitian Ekonomi Afrika untuk mengumpulkan data tentang negara-negara sub-Sahara Afrika, telah mengungkapkan kedalaman masalah ini. Di tujuh negara yang disurvei — Kenya, Mozambik, Nigeria, Senegal, Tanzania, Togo, dan Uganda — hanya 66 persen guru kelas empat yang menguasai kurikulum bahasa yang seharusnya mereka ajarkan, dan hanya 68 persen yang memiliki pengetahuan minimum yang dibutuhkan untuk mengajar matematika. Dalam perawatan kesehatan, hanya 53 persen profesional medis di negara-negara ini yang dapat secara tepat mendiagnosis kondisi umum seperti malaria, diare, pneumonia, tuberkulosis, dan diabetes dengan tepat. Implementasi juga menantang di tempat-tempat di mana orang-orang yang memberikan layanan kekurangan motivasi untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Di tujuh negara tersebut, rata-rata, para guru hanya mengajar separuh dari waktu yang seharusnya. Dalam banyak kasus, masalahnya adalah bahwa pegawai negeri sipil bekerja di birokrasi yang terpolitisasi, di mana promosi didasarkan pada koneksi, bukan ada kisah sukses. Ketika insentif dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan penyedia layanan selaras, negara dapat membuat langkah besar dalam meningkatkan sumber daya manusia. Itulah yang terjadi dengan Plan Nacer dari Argentina, sebuah program yang diluncurkan pada tahun 2004 dan didukung oleh Grup Bank Dunia yang memberikan asuransi kesehatan kepada keluarga yang tidak diasuransikan. Plan Nacer mengalokasikan pendanaan kepada provinsi berdasarkan indikator yang mengukur ruang lingkup dan kualitas layanan perawatan kesehatan ibu dan anak mereka, sebuah pendekatan yang memberi insentif kepada provinsi untuk berinvestasi dalam perawatan yang lebih baik. Di antara para penerima manfaatnya, Plan Nacer mengurangi kemungkinan berat badan saat lahir yang rendah sebesar 19 banyak populasi di negara berkembang menuntut perawatan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik. Di Peru, misalnya, sebuah kampanye luar biasa yang dipimpin oleh kelompok-kelompok masyarakat dengan tegas menempatkan pertumbuhan yang terhambat di antara anak-anak pada agenda politik pada tahun 2006, tahun pemilihan. Para politisi menanggapi dengan menetapkan target yang jelas untuk mengurangi hambatan pertumbuhan sebesar lima persen dalam waktu lima tahun. Negara ini bahkan berhasil melampaui tujuan ambisius tersebut dari tahun 2008 hingga 2016, tingkat hambatan pertumbuhan di antara anak-anak balita menurun sekitar 15 persen. Itu adalah bukti bahwa perubahan itu mungkin PENGUKURANKetika politisi dan birokrat gagal memberikan hasil, orang miskin yang paling menderita. Tetapi ada cara untuk memberdayakan masyarakat untuk menuntut layanan yang berhak mereka terima transparansi. Akses informasi yang lebih baik memungkinkan warga untuk mengetahui apa yang pemimpin dan pegawai negeri mereka lakukan dan tidak lakukan. Di Uganda pada tahun 2005, misalnya, para peneliti yang bekerja dengan organisasi masyarakat merilis kartu laporan yang memberi nilai untuk fasilitas kesehatan lokal, yang mendorong masyarakat untuk menuntut layanan yang lebih baik. Kebijakan sederhana ini mengarah pada perbaikan berkelanjutan dalam hasil kesehatan, termasuk penurunan angka kematian anak balita. Demikian pula, pada tahun 2001, setelah skor mengecewakan Jerman dalam Program n Penilaian Siswa Internasional pertama dirilis ke publik yang malu - sebuah peristiwa yang dikenal sebagai "kejutan pisa" - pemerintah melakukan reformasi pendidikan besar yang meningkatkan pembelajaran terbukti sama pentingnya di Tanzania. Pada tahun 2011, organisasi non-pemerintah Twaweza, yang didukung oleh Grup Bank Dunia, mempublikasikan hasil survei yang menilai kemampuan membaca dan berhitung dasar anak-anak. Beritanya suram hanya tiga dari sepuluh siswa kelas tiga yang telah menguasai kemampuan berhitung kelas dua, dan bahkan lebih sedikit lagi dapat membaca cerita kelas dua dalam bahasa Inggris. Di sekitar waktu yang sama, hasil survei Indikator Penyediaan Layanan diterbitkan dan menyoroti ketidakmampuan dan ketidakhadiran guru. Protes publik yang terjadi setelahnya mendorong diperkenalkannya inisiatif “Big Results Now” di Tanzania, sebuah upaya pemerintah untuk mengatasi tingkat pembelajaran yang yang ditunjukkan contoh-contoh tersebut, ketika analisis yang kredibel tentang keadaan pembangunan sumber daya manusia dipublikasikan, ia dapat menjadi katalisator tindakan. Itulah logika di balik metrik yang Grup Bank Dunia kembangkan untuk menangkap elemen kunci dari sumber daya manusia. Di negara-negara di mana investasi dalam sumber daya manusia tidak efektif, pengukuran ini dapat berfungsi sebagai ajakan untuk bertindak. Kami memfokuskan upaya kami pada kesehatan dan pendidikan dengan melihat pada hal-hal dasar. Akankah anak-anak yang lahir hari ini hidup cukup lama untuk mulai bersekolah? Jika mereka bertahan, apakah mereka akan mendaftar di sekolah? Untuk berapa tahun, dan berapa banyak yang akan mereka pelajari? Apakah mereka akan meninggalkan sekolah menengah dengan kesehatan yang baik, siap untuk belajar dan bekerja di masa depan?Di banyak negara berkembang, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk kesehatan anak muda. Di Benin, Burkina Faso, dan Pantai Gading, sepuluh persen anak-anak yang lahir hari ini tidak akan pernah merayakan ulang tahun kelima mereka. Di Asia Selatan, sebagai akibat malnutrisi kronis, lebih dari sepertiga anak-anak di bawah usia lima tahun memiliki tinggi badan yang rendah untuk usia mereka, yang membahayakan perkembangan otak mereka dan sangat membatasi kemampuan mereka untuk pendidikan sama memprihatinkannya. Untuk lebih memahami apakah sekolah diterjemahkan menjadi pembelajaran, Grup Bank Dunia, dalam kemitraan dengan Institut untuk Statistik Unesco, telah mengembangkan database baru yang komprehensif untuk nilai tes prestasi siswa. Kami menyelaraskan hasil dari beberapa program pengujian utama yang mencakup lebih dari 150 negara, sehingga mereka dapat dibandingkan dengan skor pisa. Database menunjukkan kesenjangan besar dalam pembelajaran kurang dari separuh siswa di negara berkembang memenuhi apa yang disebut pisa sebagai "kecakapan minimum" - skor sekitar 400 - dibandingkan dengan 86 persen di ekonomi maju. Di Singapura, 98 persen siswa mencapai tolok ukur internasional untuk kecakapan dasar di sekolah menengah; di Afrika Selatan, 26 persen siswa yang mencapainya. Dengan kata lain, hampir semua siswa sekolah menengah Singapure memiliki keterampilan yang cukup untuk dunia kerja, sementara hampir tiga perempat pemuda Afrika Selatan secara fungsional buta huruf. Itu adalah pemborosan potensi manusia yang menteri keuangan biasanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengkhawatirkan stok utang negara mereka daripada stok sumber daya anak-anak meninggalkan sekolah, mereka menghadapi masa depan yang sangat berbeda dalam hal kesehatan, tergantung pada negara di mana mereka tinggal. Salah satu indikator mencolok adalah tingkat kelangsungan hidup manusia dewasa di negara-negara terkaya, kurang dari lima persen anak usia 15 tahun tidak akan hidup untuk merayakan ulang tahun ke-60 mereka. Tetapi di negara-negara termiskin, 40 persen anak usia 15 tahun akan meninggal sebelum mencapai usia 60 data individual ini memberikan potret dari perbedaan besar dalam kesehatan dan pendidikan di seluruh dunia. Untuk membawa dimensi-dimensi yang berbeda dari sumber daya manusia ini menjadi satu kesatuan yang penting, kami di Grup Bank Dunia menggabungkan mereka ke dalam satu indeks yang mengukur konsekuensi dari kegagalan untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia dalam hal produktivitas yang hilang dari generasi pekerja berikutnya. Di negara-negara dengan investasi sumber daya manusia terendah saat ini, analisis kami menunjukkan bahwa kekuatan kerja masa depan hanya akan mencapai produktivitas antara sepertiga hingga setengah saja dibandingkan jika penduduk menikmati kesehatan penuh dan menerima pendidikan kualitas tinggi yang manfaat ekonomi dari investasi dalam sumber daya manusia dengan cara ini tidak mengurangi nilai sosial dan intrinsik dari kesehatan dan pendidikan yang lebih baik. Sebaliknya, hal ini memberikan perhatian pada biaya ekonomi dari kegagalan untuk menyediakannya. Para menteri keuangan biasanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengkhawatirkan stok utang negara mereka daripada stok sumber daya manusianya. Dengan mendemonstrasikan efek menguntungkan dari berinvestasi dalam sumber daya manusia terhadap produktivitas pekerja, Grup Bank Dunia dapat membuat pembuat kebijakan menjadi mengkhawatirkan tentang apa yang terjadi di sekolah dan rumah sakit mereka sama seperti dengan apa yang terjadi di pembukuan mereka saat itu, indeks akan diiringi oleh peringkat, yang seharusnya berfungsi sebagai ajakan untuk bertindak di negara-negara di mana investasi masih belum memadai. Kami belajar dengan laporan Doing Business bahwa bahkan dengan pengukuran yang paling komprehensif, reformasi tidak selalu terjadi. Peringkat menempatkan masalah tepat di depan kepala negara dan menteri keuangan, dan itu membuat bukti menjadi sulit untuk negara-negara terhadap satu sama lain hanyalah langkah pertama. Jika pemerintah ingin mengidentifikasi investasi mana dalam sumber daya manusia yang akan memberikan hasil, mereka harus mampu mengukur berbagai faktor yang berkontribusi terhadap sumber daya manusia. Pengukuran yang lebih baik adalah barang publik, dan seperti sebagian besar barang publik, itu sangat kekurangan dana. Grup Bank Dunia dapat menambahkan nilai nyata di sini mereka dapat membantu menyelaraskan berbagai upaya pengukuran di seluruh mitra pembangunan, mengumpulkan informasi yang lebih banyak dan lebih baik, memberi saran kepada pembuat kebijakan tentang bagaimana cara menggunakannya, memberikan dukungan teknis, dan membantu merancang intervensi yang DAYA MANUSIA DI ABAD KE-DUA PULUH SATUSumber daya manusia penting — untuk manusia, ekonomi, masyarakat, dan stabilitas global. Dan itu penting dari generasi ke generasi. Ketika negara gagal berinvestasi secara produktif dalam sumber daya manusia, biayanya sangat besar, terutama bagi negara yang paling miskin. Biaya-biaya ini menempatkan generasi baru dalam kerugian yang besar. Dengan kemajuan teknologi yang mengutamakan keterampilan tingkat tinggi, kegagalan negara-negara untuk memberikan dasar bagi warga mereka untuk menjalani kehidupan produktif tidak hanya akan mengakibatkan biaya yang tinggi; itu juga kemungkinan akan menghasilkan kesenjangan yang lebih besar. Ini akan membahayakan keamanan, juga, sebagai aspirasi yang tidak terpenuhi tions dapat menyebabkan yang lebih baik adalah bagian dari jawaban, tetapi hanya sebagian. Untuk satu hal , sulit bagi pemerintah untuk memberikan layanan berkualitas jika tidak ada cukup uang. Jadi negara-negara yang sangat kurang berinvestasi dalam sumber daya manusia harus menutup celah dan pengecualian pajak, meningkatkan pengumpulan pendapatan, dan mengarahkan kembali pengeluaran dari subsidi yang tidak tepat sasaran. Mesir dan Indonesia, misalnya, telah secara drastis mengurangi subsidi energi mereka dalam beberapa tahun terakhir dan merelokasi sumber daya ini ke jaring pengaman sosial dan perawatan kesehatan. Pendapatan yang lebih besar dapat berjalan seiring dengan hasil kesehatan yang lebih baik. Antara tahun 2012 dan 2016, pendapatan pajak tembakau memungkinkan Filipina memberi anggaran tiga kali lipat lebih besar untuk Departemen Kesehatan dan menyediakan asuransi kesehatan tiga kali lipat lebih banyak kepada penduduknya. Di Amerika Serikat, kota-kota seperti Philadelphia bertujuan untuk menggunakan sumber daya dari pajak soda untuk membiayai pendidikan anak usia peningkatan pendanaan tidak cukup. Beberapa negara harus bekerja untuk meningkatkan efisiensi layanan sosial mereka sambil tetap mempertahankan kualitasnya. Di Brasil, misalnya, studi Grup Bank Dunia menunjukkan bahwa peningkatan efisiensi di sektor kesehatan di tingkat lokal dapat menghasilkan penghematan yang setara dengan sekitar 0,3 persen GDP. Di negara lain, merekonsiliasi kepentingan pemegang kepentingan yang bersaing akan sangat penting. Pengalaman Chili selama puluhan tahun dalam reformasi pendidikan menunjukkan pentingnya membangun koalisi politik dengan berfokus pada satu tujuan utama pendidikan untuk semua. Pada tahun 2004, negara ini mampu memperkenalkan gaji yang terkait dengan kinerja kepada guru dengan menyeimbangkan reformasi tersebut dengan konsesi kepada serikat apa pun titik awalnya, pengukuran yang lebih baik sangat penting. Bagaimanapun, Anda hanya dapat meningkatkan apa yang Anda ukur. Pengukuran yang lebih dan lebih akurat harus mengarah pada harapan bersama tentang reformasi apa yang diperlukan. Ini juga harus membawa kejelasan untuk pertanyaan tentang prioritas, menghasilkan debat yang berguna tentang berbagai kebijakan, dan menumbuhkan tahun 1949, presiden Bank Dunia, John McCloy, menulis di halaman ini, “Pembangunan bukanlah sesuatu yang dapat dibuat sketsanya di papan gambar dan kemudian dihidupkan melalui tongkat sihir bantuan dolar.” Seringkali ada celah, McCloy berpendapat, antara konsep untuk pembangunan dan implementasinya dalam praktek. Itulah kesenjangan yang coba ditutup oleh indeks sumber daya manusia Grup Bank Dunia. Pengukuran baru akan mendorong negara-negara untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia dengan kesadaran akan situasi yang mendesak yang hebat. Itu akan membantu mempersiapkan semua orang untuk bersaing dan berkembang dalam ekonomi masa depan — apa pun yang terjadi. Dan itu akan membantu membuat sistem global bekerja untuk semua orang. Kegagalan untuk melakukan investasi itu akan sangat mahal harganya bagi kemajuan manusia dan so
lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya